Sabtu, 02 Mei 2009



Love of My Heart: seorang hamba Allah yang sedang dan akan selalu merintis kesempurnaan dalam kekaffahan seorang muslimah..perjalanan yang telah menorehkan bait-bait sejarah, mengukuhkan sekelumit jiwa yang rapuh dengan nilai-nilai kedewasaan yang hadir disetiap tapak yang belum berujung. berjuang untuk selalu berda pada azam yang satu, demi sebuah mahligai dan cita-cita mulia yang tumbuh di hati yang tulus dan berserah diri. cita-cita yang berbalut cinta untuk menjadi sosok yang laksana Mutiara di dasar lautan dan tak pernag tersentuh oleh tangan manusia, sosok yang qonitat, serta hafidzat dan menjadi Qurrota a'yun bagi siapapun kelak yang akan Allah amanahkan untuk mendampinginya.(Poetrie Bung$u_88)

Saat Penantian Menjadi @nugerah...

"Apabila Alah memberi kepadamu, niscaya Dia saksikan kepadamu kebaikan-Nya, apabila Dia menolakmu niscaya Dia saksikan kepadamu kekuasaan-Nya. Maka dalam senua itu memperkenankan dan menghadapkan kepadamu dengan sifat kehalusan-Nya (Imam Ibnu Athailah). masihkan ada keraguan dengan ketentuan dan segala kebaikan Allah atas kita? "Demi Zat yang diriku ada di tangan-Nya, tiadalah Allah memberikan suatu keputusan kepada hamba-Nya yang mukmin, melainkan akan memberi kebaikan kepadanya". karena Allah menempatkan kita pada "ruang" kemampuan dan segala kebaikan yang kita siap menjalaninya. La tajhof wala tahzan..Peran terbaik apa yang membuat hidup kita menjadi berharga?

Benarkah setiap diri itu menunggu?sungguh, tak hendak melukis, mereka-reka, atau menunjuk siapa dia? terkadang kepastian yang telah di tanam dan di pupuk memudar bersama keguguan yang belum memberikan jawaban.ujian keIMANAN kah ini?hanya satu kata: BELUM TEPAT. Benarkah setiap diri sedang menunggu orang yang tepat u mengerti integritasnya, menghargai keberadaannya, menopang kegalauan jiwa, menyayangi dengan tulus, menghapus air mata dan menggantikannya dengan sirat senyum,dan tentunya menuntun dalam jalan dakwah yang membutuhkan patner yang setia? Benarkah kita sedang menungu?jujurlah jika menelusuri hati ini kekhawatiran terkadang tak urung menghampiri, takut semuanya tak sesuai dengan harapan.   tapi, ingatlah janji Allah dan Rasul-Nya:setiap amal itu tidak akan pernah tertukar.. hak dan kewajiban itu tidak akan diamanahkan pada hamba yang tidak BERHAK atas hak dan kewajiban itu.Terjagalah dirku dan dirmu...Bingkai Allah akan tautkan hati hamba2-Nya..:-)

"Tidak ada kebaikan yang lebih berharga bagi seorang mukmin kecuali berbaik sangka kepada Allah. Demi Zat yang tiada Tuhan kecuali Dia, tidaklah seorang hamba berbaik sangka kepada Allah kecuali Dia pasti akan memberikan segala prasangka tersebut. Itu dikeranakan segala kebaikan ada ditangan-Nya. “Tiada seorangpun yang dapat membedakan antara sabar dan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Jika bersabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Jika mengeluh, sesunguhnya ia tidak mendapat ganti apapun kecuali hal yang sia-sia"

Peran terbaik apa yang membuat hidup kita menjadi berharga?

Banyak hal yang terjadi telah menempa kita menjadi sosok yang berbeda. meyadari sebuah "kedewasaan" yang hadir sebagai proses pencarian yang belum berujung. karena semakin hari, semakin banyak hal yang ingin dicari.sosok itu pula yang menempatkan posisinya untuk lebih mengerti dan berani memandang HIDUP dengan diri yang tegap, dan wajah yang tangguh! tapi semuanya tidak dapat diukur hanya dengan keberanian yang tak memiliki "atsar" dalam perjalanannya, kedewasaan yang melingkup dirinya menjadi sosok yang bijaksana, atau ketangguhan diri yang tercermin lewat kekuatan fisik semata? 
Sesungguhnya hidup ini sederhana. ia menjadi rumit dikarenakan perencanaan dan keinginan kita yang banyak dan terkadang begitu tinggi. ingin menjadi terbaik tetapi tidak melakukan hal yang baik, banyak "daftar angan2" tapi tidak ada TINDAKAN. ingin menjadi pemeran terbaik tapi tidak dapat memposisikan peran itu sendiri. so what?
Mengukur keberhargaan diri yang terpenting adalah mengetahui peran yang kita mainkan dalam kehidupan ini. peran itu menunjukkan apakah kita diperlukan dan dapat memberikan manfaat yang menjadikan perjalanan hidup kita serta orang lain di sekitar kita, merasakan keberadaan kita yang memberikan semua itu. sekecil apapun. meskipun hanya di satu episode tertentu, tapi akan sangat berarti. Sure You can do it!

Khoirunnas anfa'u linnas.

Peran terhebat kita adalah menerima skenario dengan kerendahan hati dan merasakan menjadi sosok yang selalu berada di jalan muhasabah, menyadari kelebihan diri tapi tak ingin dipandang sebagai orang yang lebih...